Panel sel surya mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Panel sel surya menghasilkan arus yang digunakan untuk mengisi baterai. Panel sel surya terdiri dari photovoltaic, yang menghasilkan listrik dari intensitas cahaya, saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan, mendung) arus listrik yang dihasilkan juga akan berkurang. Dengan menambah panel sel surya (memperluas) berarti menambah konversi tenaga surya. Umumnya panel sel surya dengan ukuran tertentu memberikan hasil tertentu pula.
Untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan modul surya dihubungkan secara seri. Tegangan total yang didapatkan dengan cara menghubungkan seri tiga buah modul masing–masing mempunyai tegangan 5 Volt adalah merupakan jumlah yaitu 15 Volt, tetapi arus listrik total yang dihasilkan adalah sama dengan masing arus setiap modul yaitu 3 Ampere. Untuk mendapatkan arus listrik yang lebih besar dari pada keluaran arus listrik dari setiap modul surya, maka modul surya dihubungkan secara parallel, dengan cara menghubungkan kutub-kutub yang sama. Apabila masing-masing modul surya mempunyai tegangan kerja 15 Volt dan menghasilkan arus listrik sebesar masing-masing 3 Amper, kemudian ketiganya dihubungkan secara parallel maka akan didapatkan arus listrik total sebesar 9 Ampere sedangkan tegangan total akan sama dengan tegangan masing-masing modul surya yaitu 15 Volt.
Jenis-jenis Panel Surya
Berdasarkan jenis bahan dalam pembuatannya panel surya dibagi menjadi empat jenis yaitu monokristal, polikristal, amourphous dan coumpound atau gallium arsenide. Perbandingan antara ke empat jenis bahan pembuatan panel surya disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel Jenis Bahan Pembuatan Solar Panel
Jenis Bahan | Efisiensi Perubahan Daya | Daya Tahan | Biaya | Keterangan | Penggunaan |
Mono | Sangat Baik | Sangat Baik | Baik | Kegunaan Pemakaian Luas | Sehari-hari |
Poly | Baik | Sangat Baik | Sangat Baik | Cocok untuk produksi massal dimasa depan | Sehari-hari |
Amorphous | Cukup Baik | Cukup Baik | Baik | Bekerja baik dalam pencahayaan fluorescent | Sehari-hari & perangkat komersial (kalkulator) |
Coumpound (GaAs) | Sangat Baik | Sangat Baik | Cukup Baik | Berat & Rapuh | Pemakaian di luar angkasa |
Sumber : http://www.tenaga-surya.com
a. Monokristal
Sel surya yang terdiri atas p-n junction monokristal silikon atau yang disebut juga monocrystalline photovoltaic, mempunyai kemurnian yang tinggi yaitu 99,999%. Efisiensi sel fotovoltaik jenis silikon monokristal mempunyai efisiensi konversi yang cukup tinggi yaitu sekitar 16 sampai 17%.
Gambar Panel Surya Monokristal
(Sumber : Modul Pengenalan Teknologi Tenaga Surya, 2008 : 32).
b. Polykristal
Polycristalline Photovoltaic atau sel surya yang bermateri polykristal dikembangkan atas alasan mahalnya materi monokristal per kilogram. Efisiensi konversi sel surya jenis silikon polikristal berkisar antara 12% hingga 15%.
Gambar Panel Surya Polykristal
(Sumber : Modul Pengenalan Teknologi Tenaga Surya, 2008 : 33).
c. Amourphous
Sel surya bermateri Amorphous Silicon merupakan teknologi fotovoltaik dengan lapisan tipis atau thin film. Ketebalannya sekitar 10μm (micron) dalam bentuk modul surya. Efisiensi sel dengan silikon amorfous berkisar 6% sampai dengan 9%.
Gambar Panel Surya Amourphous
(Sumber : Modul Pengenalan Teknologi Tenaga Surya, 2008 : 35).
d. Coumpound (Gallium Arsenide)
Gallium Arsenide dapat mengkonversi sekitar 40% radiasi matahari menjadi listrik, sehingga dua kali lebih efektif dibandingkan silikon. Efisiensi ini membuat gallium arsenide menjadi bahan pilihan untuk membangun sel surya pesawat ruang angkasa, tetapi harga gallium arsenide selangit.
Gambar Panel Surya Coumpound pada Satelit Komunikasi Luar Angkasa
(Sumber : http://www.google.com).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus